Mengapa kita harus berbuat jahat?
Bukankah
lebih baik kita tidak berbuat jahat?, jika kita telusuri lebih dalam jahat
merupakan sesuatu tindakan yang mengakibatkan dosa baik dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan. Di dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Jahat yaitu sangat jelek, buruk, dalam hal ini tidak
ada alat ukur yang bisa mengukur sekecil apa dan sebesar apa kejahatan orang
lain, namun bisa dikatakan bahwa ini tergantung pada individu masing-masing.
Misalnya ada dua orang yang memiliki uang yang jumlahnya berbeda, si A
memeiliki uang Rp10.000 sedangkan si B memiliki uang Rp5.000 dan keduanya
kehilangan uang yang jumlahnya sama yaitu Rp.2000, apakah keduanya memiliki
perasaan yang sama? Tentunya jawabannya ya, yaitu perasaan sedih karena sudah
kehilangan uang yang mereka miliki, namun jika di Tanya apakah kesedihan mereka
sama ? tentu jawannya tidak. Karena si A masih memiliki uang Rp.8000 namun si B
memiliki uang Rp3.000. seperti itu juga halnya dengan berbuat jahat.
Si
A menganggap orang yang mengambil uangnya jahat karena telah mengambil uangnya
sebesar Rp2000 namun si B menganggap orang yang mengambil uangnya sangatlah
jahat karena telah tega mengambil uangnya Rp2000 dan menyisakannya Rp.3000
lagi. Namun jika kita beralih kepada orang yang mencuri uang tersebut, mungkin
dia akan berkata bahwa kejahatannya sama yaitu sama-sama mengambil uang Rp2000
yang bukan miliknya. Nah seperti itulah terkadang dalam keseharian kita,
terkadang kita tidak memikirkan apa yang telah kita pikirkan, katakan dan
lakukan yang sebetulnya kita telah berbuat jahat dan paling parahnya kita tidak
menyadari kejahatan kita itu telah besar di mata orang lain, hanya di mata
orang lain saja kita sudah tidak baik apalagi dimata Tuhan ? ya ini bisa
menjadi bahan perenungan bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam memikirkan,
mengatakan dan melakukan sesuatu.
Ini
masih sebatas perlakuan yang tidak sengaja, apalagi jika kita berbicara
mengenai perlakukan yang disengaja mungkin sangat menarik untuk kita telusuri
lebih dalam. Menurut saya jahat itu ketika kita tidak melakukan hal yang baik
contoh kita ambil pada diri sendiri , ketika kita tidak bertanggung jawab,
tidak tepat waktu, mengingkari sebuah janji dan lain sebagainya itu sudah merupakan
tindakan jahat bagi diri sendiri dan bagi orang yang bersangkutan. Tentu jelas
itu akan membawa dampak bagi kita sendiri dan akan melahirkan suatu tindakan
yang mengandung kejahatan lagi. Artinya ketika kita telah melakukan kejahatan
terhadap suatu hal maka tidak menutup kemungkinan kita akan melahirkan
kejahatan yang baru lagi. Tahukah anda apa dampak dari melakukan kejahatan?
Jika kita berbicara dari segi hukum, seseorang yang melakukan kejahatan akan
mendapatkan hukuman contohnya pencurian biasa, pencurian ringan ini bisa
dikatakan pencurian ringan apabila dilakukan dengan tidak merusak kunci atau
pintu, tidak memaanjat pagar, tidak dilakukan pada malam hari, dan harga barang
yang dicuri tidak lebih dari dua Rp250.000 . Dan diancam dengan hukuman penjara
paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak Rp900.000.
Sahabat?
Marilah kita sadar bahwa berbuat jahat tidak ada gunanya, selama kita berbuat
jahat dan berniat melakukan kejahatan yakinlah rejeki dan keselamatan juga jauh
dari kita. Singkirkan niat jahat sebesar dan sekecil apapun itu karena itu
hanya akan membuat hatimu semakin tidak nyaman dan semakin ingin lagi berbuat
jahat, tanpa kamu sadari bahwa itu sangat merugikanmu, hidup tanpa berbuat
jahat adalah indah namun permasalahannnya sekarang adalah bagaimana cara kita
untuk tidak berbuat jahat?
Yang kedua, bersyukur terkadang kita tidak bersyukur atas apa yang kita miliki sehingga rasa ingin berbuat jahat itu muncul di dalam diri kita.
Ketiga yaitu berdoa, dalam hal ini kita semakin disadarkan jika kita berbuat jahat maka kita juga akan
menerima timbal baliknya.
Mulai
sekarang berhentilah berbuat jahat jika memang berbuat baik tidak dilarang
mengapa harus berbuat jahat? Jika hari ini kita bisa menerima berkat mengapa
kita harus menolak berkat itu? Jika kita bisa memiliki kasih mengapa kita harus
memiliki dendam? Hidup adalah kesempatan, maka dari itu selalu isi hidupmu
dengan hikmat, jauhi berbuat jahat maka kebaikan akan datang padamu, bisa saja
berkat itu tidak hari ini kamu terima melainkan besok, lusa atau bahkan di masa
depan nanti.
Oke
tetap menjadi orang yang memiliki kasih, damai dan selalu berhikmat. Jauhi berbuat
jahat karena itu tidak baik . Terimakasihhh viewers ku yang setiaa jangan lupa
komentarnya yaa agar blog ini juga semakin bermanfaat di kalangan orang banyak.
GBU
Sebuah kata-kata yang bagus, dapat menjadi motivafi untuk pembacanya.
BalasHapusGbu
Terimakasih atas komentar anda, semoga kita lebih baik kedepannya amin 😊
BalasHapus